Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BGN: Sudah ada 17 SPPG mendaftar di Pasaman Barat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:10:42【Kabar Kuliner】241 orang sudah membaca
PerkenalanKoordinator Wilayah BGN Pasaman Barat Putri Geo Anggriani. ANTARA/Altas Maulana. Pihaknya menargetk

Pihaknya menargetkan di 11 kecamatan yang ada di Pasaman Barat minimal ada dua dapur SPPG
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyangakan sudah ada 17 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mendaftar untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
"Hingga saat ini sudah ada 17 SPPG yang mendaftar dan masih tahap persiapan sebelum beroperasi," kata Koordinator Wilayah BGN Pasaman Barat Putri Geo Anggriani di Simpang Empat, Kamis.
Dia mengangakan dari 17 SPPG itu ada dua SPPG yang dalam waktu dekat akan segera beroperasi yakni di Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman dan Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur.
Baca juga: Korban keracunan MBG di Agam bertambah, 108 orang hingga Kamis siang
"Memang ada satu SPPG yang telah beroperasi beberapa waktu lalu yakni SPPG di Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Yayasan Andalas Bumi Pasaman Barat. Namun saat ini terhenti karena sedikit kendala. Dalam waktu dekat akan segera beroperasi lagi," katanya.
Untuk itu pihaknya menekankan kepada SPPG agar memiliki chef atau tukang masak memiliki sertifikat minimal satu orang sehingga masakannya lebih terjamin.
Lalu pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menguji kelayakan air di masing-masing SPPG juga setiap karyawan harus ada sertifikat penjamin makanan dan pihak yayasan harus membuat sertifikat halal dari makanan itu.
Baca juga: Gubernur Sumbar heran menu MBG makan siang kok nasi goreng
"Mudah-mudahan SPPG yang ada nantinya di Pasaman Barat lebih memperhatikan semua persyaratan yang ada sehingga ngak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.
Dia menyebutkan dalam satu bulan ini akan ada dua SPPG yang akan segera beroperasi dengan tahap awal 1.000 porsi bagi anak sekolah mulai SD, SLTP dan SLTA sederajat.
"Tahap awal 1.000 porsi terlebih dahulu setelah itu bisa ditingkatkan sebarannya," katanya.
Pihaknya menargetkan di 11 kecamatan yang ada di Pasaman Barat minimal ada dua dapur SPPG, juga mengingatkan mitra agar tetap memperhatikan regulasi dan kelengkapan SPPG sehingga makanan yang disajikan dapat terjamin ke higienisnya dan halal.
Baca juga: Gubernur Sumbar tanggapi kasus keracunan 74 penerima MBG di Agam
Baca juga: Sumbar hentikan sementara dapur SPPG usai dugaan keracunan pelajar
Suka(24346)
Artikel Terkait
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Jabar targetkan perluasan pasar lewat West Java Expo 2025
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
Resep Populer
Rekomendasi

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan